BSIP Bengkulu Hadiri Rakor Percepatan LTT Padi
Selasa, 20/02/2024, BSIP Bengkulu mengikuti Rapat Koordinasi Percepatan LTT Padi melalui zoom meeting dalam rangka mengejar target luas tanam padi. Berdasarkan capaian LTT padi yang masih rendah diperlukan gerakan olah tanah dan tanam secara serentak di seluruh Indonesia. Vivi Haryati dari Ditjen Tanaman Pangan menyampaikan bahwa kondisi pangan dunia dan Indonesia sekarang sedang tidak baik-baik saja karena adanya ancaman krisis pangan dan informasi terkait kelaparan. Saat ini harga beras meningkat dan juga ancaman iklim ekstrim sehingga harus memperkuat produksi dalam negeri yang tidak bisa dilaksanakan oleh satu-dua pihak saja, tetapi semua harus berkolaborasi.
Dalam upaya peningkatan produksi padi dan jagung agar setiap daerah melakukan inovasi, memupuk semangat kerja dan terus berintegritas. Langkah Percepatan Tanam Padi Februari 2024 yang dilakukan meliputi identifikasi dan groundcheck potensi tanam di lahan bera, bekas panen, dan lahan non LBS (kering, tadah hujan, tumpangsari sawit/kelapa, menyiapkan saprodi dan alsintan yang dibutuhkan (TP Provinsi dan Pusat), Gertam bersama poktan/gapoktan di lapangan, mempercepat SK CPCL PIP dan PAT Padi, Biofortifikasi, Kontrak, dan Salur serta melaporkan hasil LTT harian dan progres Gertam.
Direktur Perbenihan Hortikultura selaku Penanggungjawab UPSUS Pajale Provinsi Bengkulu (Inti Pertiwi) dalam sambutannya menyampaikan bahwa target LTT Bengkulu masih jauh dibawah harapan. CPCL masih kurang cepat untuk PIP dan PAT. Pada pertemuan ini akan dilihat target-target yang tidak tercapai dan akan dievaluasi. M. Rizon, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu menyampaikan bahwa kegiatan peningkatan IP belum tercapai karena adanya el-nino serta benih belum tersedia. Ada peluang untuk meningkatkan IP di beberapa kabupaten antara lain pada sawah tadah hujan tapi permasalahannya adalah butuh pompanisasi.
Selanjutnya BPSIP Bengkulu menyampaikan bahwa kegiatan yang terkait LTT yang sudah dilaksanakan pada tahun 2024 antara lain koordinasi dengan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu. Sebagai penanggung jawab upsus kabupaten,